Kalau mau mendapatkan hati seseorang, mulailah dengan meraih simpatiknya. Tapi.., kadang-kadang kita sering merasa kesulitan untuk bisa mendapatkan simpatik dari seseorang. Ketika kita melakukan pendekatan dengan seseorang, yang ada justru perasaan takut, segan, atau bisa jadi perasaan minder datang dengan tiba-tiba, sehingga itu akan menghambat kamu untuk bebas menjadi diri kamu sendiri. Saya yakin, pada dasarnya siapapun ingin mendapatkan tempat atau perasaan dianggap. Dianggap sebagai teman, dianggap sebagai saudara, atau dianggap sebagai orang yang spesial dengan image yang menggambarkan bahwa ‘kamu itu ternyata orangnya friendly’.
Berdasarkan pengalaman masa muda (halah.., kaya’ udah tua aja), serta ilmu yang saya dapat dari Pantai Selatan buku, saya akan mencoba memberikan tips menarik simpatik orang lain dengan cara yang simple untuk diterapkan.
Yang sangat utama, ketika kamu sedang berkenalan ataupun bertemu dengan seseorang yang ingin kamu raih simpatiknya adalah tersenyum. Karena menurut saya, dengan senyuman kita dapat menyejukkan hati orang lain. Percaya atau tidak, bahkan dengan sebuah senyuman tulus, kita dapat meruntuhkan perasaan orang lain. [Coba deh senyum]
Kemudian setelah itu, belajarlah untuk menyukai orang tersebut. Eit ntar dulu!, jangan negatif thinking atau berfikiran masa jeruk makan jeruk. Maksudnya adalah, dengan menyukai seseorang, secara tidak langsung perasaan itu akan menular dengan orang yang sedang berbicara/sedang di hadapan kamu. Kenapa kok gitu? Karena pembawaan kamu ketika sedang berhadapan dengan orang yang kamu sukai atau tidak, akan terlihat sangat jelas. Dari cara kamu menatapnya, dari cara kamu memperlakukannya, dari cara kamu berbicara dengannya, dsb. Maka dari itu, dengan menerapkan hal yang satu ini (menyukai orang tersebut) kamu bisa mendapatkan hal yang sama. Minimal, dia akan beranggapan ‘kamu itu asyik’.
Jadilah seorang pendengar. Nah.. ini dia nih. Kamu bisa bayangin bagaimana seandainya ketika kamu sedang berbicara dengan lawan bicara kamu, tapi dia justru tidak mau mendengarkannya?! Atau sebaliknya, justru dia yang selalu berkoar (ngomong mulu). Nyamankah?! Dalam berinteraksi/berhubungan dengan orang lain, akan lebih baik jika saling melengkapi. Ada waktunya kamu menjadi pendengar, dan ada juga waktunya ketika kamu yang harus berbicara. Jadi jangan cuma diam, atau justru kamu yang ngoceh melulu. Mungkin kamu pernah dengar istilah ‘Diam adalah emas’, itu memang benar. Tapi ketika kita ingin mendapatkan simpatik orang lain, hal itu justru akan membuat kita terlihat sebagai orang yang pendiam, cuek, kaku, atau terlihat kurang bersahabat. Jadi, cobalah untuk menjadi seorang pendengar sekaligus pembicara yang bisa membuat orang lain merasa nyaman ketika sedang berkomunikasi sama kamu.
Dan, yang terakhir adalah jangan pelit memberikan bantuan. Ini akan menggambarkan bagaimanakah kamu sebenarnya. Apakah kamu termasuk ke dalam kategori sahabat sejati, atau cuma termasuk ke dalam kategori sekedar teman ajah. Poin terakhir ini merupakan poin tambahan, karena dapat dijadikan sebagai cara untuk mempertahankan hubungan antara kamu dengan seseorang. Yang terpenting disini adalah, sikap ini juga sebagai pembuktian bahwa kamu adalah seorang sahabat sejati. Ada ketika lagi senang, juga selalu ada ketika lagi susah. Dan, bukanlah seorang benalu!
Jadi, kesimpulannya agar dapat meraih simpatik orang lain adalah Tersenyum, menyukai, menjadi seorang pendengar, serta jangan pelit memberikan bantuan jika seseorang memerlukan bantuan. Tapi, jangan lupa untuk tetap menjadi diri kamu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar